Wawancara
Usaha Kecil Menengah – Photo Studio Ricky
Kali
ini saya menceritakan hasil wawancara saya dengan seorang pemilik usaha photo
studio kelas menengah yang bisa dibilang sangat sukses jika dilihat dari
perkembangan yang pesat yang terjadi dalam usaha ini, sejak pertama terbentuk
hingga sekarang.
Wawancara :
Nurul :
assalamualaikum, punten a boleh saya bertanya-tanya tentang usaha aa?
Ricky :
waalaikumsalam oh boleh nenk silahkan
Nurul : kalau
boleh tau minta biodata aa ?
Ricky
: nama saya ricky martin. Saya lahir
dibandung 6 januari 1988, agama saya islam,
pendidikan terakhir saya SMA, dan saya masih single.
Nurul
: disini bukanya dari jam berapa sampai
jam berapa?
Ricky
: dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore
Nurul
: aa punya berapa cabang ya?
Ricky
: saya punya 5 cabang dan pusatnya itu
disini jl.cililin bandung.
Nurul
: pertama kali aa buka usaha tahun
berapa ya?
Ricky
: tahun 2010
Nurul : boleh aa cerita sedikit mengenai usaha aa
sekarang ini hingga sukses seperti sekarang?
Ricky : awalnya berdiri pada tahun 2010 dengan
modal 5jt.....................
Nurul
: media promosi apa yang aa gunakan?
Ricky : tidak ada, promosi yang saya gunakan hanya
dari mulut ke mulut
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
Biodata pemilik photo
studio
Nama : Ricky Martin
Ttl : Bandung, 6 Januari 1988
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status
: Single
Detail Usaha
Jenis
Usaha :
Usaha Kecil Menengah
Bentuk
Usaha :
Photo Studio
Nama
Usaha :
Ricky Photo
Lokasi
Usaha :
Jl. Cililin, Bandung
Waktu :
08.00 – 17.00 WIB
Didirikan
Tahun : 2010
Jasa yang disediakan
:
-
Photo Wedding /
Pra Wedding
-
Photo khitanan
-
Photo seminar,
formal, gaya, dll
-
Cetak undangan
-
Menjual berbagai
: frame, kamera, tinta, pembersih kamera, dll.
Asumsi pendapatan per
bulan
Modal
Awal 5.000.000
Biaya
operasional 18.000.000
Gaji
karyawan @12*800 9.600.000
Biaya
listrik & tlp 2.500.000
Biaya
tak terduga 1.000.000
Omset
4jt/hari * 30 hari 120.000.000
Keuntungan
bersih 25% dari omset 30.000.000
Sejarah Perkembangan
Usaha
Photo
studio “Ricky Photo” ini didirikan oleh Tn.Ricky itu sendiri pada tahun 2010
dan sekarang usahanya itu berkembang pesat hingga mempunyai 5 cabang. Modal
awal yang Tn.Ricky membuka photo studio hanya 5juta yang sebenarnya hanya cukup
untuk membeli kamera saja. Sehingga sebagai langkah awal dia hanya mengambil
job-job yang kecil sperti foto-foto session saja. Uang yang dia dapat
dikumpulkan untuk menyewa sebuah kios kecil. Akhirnya dalam satu tahun dia dapat memnyewa 2 buah
kios. Dan di tahun berikutnya tahun 2011 dia berhasil membeli 2 ruko yang
menjadi milk pribadi dia tanpa harus menyewa lagi. Usaha yang dia jalanin
berkembang pesat sehingga banyak orang yang memakai jasa photo studio dia.
Alhasil pada tahun 2012 dia mampu membeli 2 kios lagi. Kini dia mempunyai 4
kios milik pribadinya dan 2 kios masih menyewa karena tempat kios yang dia sewa
itu sangat strategis. Kini dari keuntungsn yang dia dapatkan dia simpan untuk
tabungan masa depannya.
Media Promosi
Dia
mengaku tidak pernah mengunakan banyak media promosi untuk membuat photo
studionya terkenl. Selama ini, dia hanya lebih mengandalkan stategi promosi
dari mulut ke mulut. Selain itu dia juga dibantu dengan adanya kartu nama, dan
tempat usaha yang strategis.
Kendala Usaha Awal
-
Izin usaha yang
sulit didapat
-
Nama yang belum
terkenal
-
Susah cari modal
yang besar
Kendala sekarang
-
Cuaca buruk
-
Banyaknya
pesaing yang memberikan harga yang lebih murah
Kunci Sukses
-
Memilih
peralatan yang dipakai yang bagus
-
Mempunyai target
-
Tidak berputus
asa, selalu berdoa dan berusaha
-
Ketekunan,
kesabaran, kemauan, dan kerja keras
-
Keramahtamahan kepada pelanggan
-
Menomersatukan
kepuasan pelanggan
Sistem Kerja
Sistem
kerja didalam usaha tersebut adalah:
Ada
seseorang yang bertugas sebagai:
-
Bagian pembukuan
-
Bagian jasa
-
Bagian pembelian
-
Dan untuk bagian
keuangan dia sendiri yang mengaturnya
Sebagai contoh :
Apabila
ada peralatan atau benda yang harus dibeli maka bagian jasa melapor pada bagian
pembukuan, bagian pembukuan itu melapor kepada bagian keuangan(owner itu
sendiri), setelah disetujui oleh ownernya maka bagian pembukuan menyuruh ke
bagian pembelian untuk membeli barang yang dibutuhkan, setelah dibeli
barangnya, maka bagian pembelian menyerahkan kepada bagian pembukuan dan bagian
pembukuan menerima dan mencatat barang tersebut, setelah itu bagian pembukuan
melapor ke owner bahwa barangnya sudah terbeli dan barang tersebut diberikan
kebagian jasa agar dapat dipergunakan.
Sistem Pembayaran
Jika
ada yang ingin memakai jasa pemotretan pra wedding / wedding party/ khitanan /
seminar maka pelanggan harus membayar 50% dari harga yag ditentukan sebagai
uang muka dan sisa pembayar dilakukan setelah pemotretan selesai. Pembayaran
diberikan kepada bagian pembukuan. Dan tiap seminggu sekali owner (bagian
keuangan) mengambil uang yang ada dan melihat catatan pembukuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar