Investasi Jangka
Panjang
Jika penanaman modal itu tidak hanya sekedar
memanfaatkan uang yang menganggur (idle money), tetapi mempunyai tujuan yang
lebih penting untuk masa depan perusahaan maka penanaman modal yang demikian
dicatat sebagai investasi jangka panjang (long term liability).
Tujuan
investasi jangka panjang adalah:
- Untuk
menjaga/membina hubungan antara perusahaan.
-Untuk
mengawasi/mengontrol perusahaan lain.
-Untuk
mendapatkan tambahan pendapatan yang tetap setiap periode.
-Untuk
membentuk dana khusus, misalnya untuk pelunasan obligasi, perluasan perusahaan dan lain-lain.
Jenis-jenis
investasi jangka panjang:
- Investasi
dalam saham
- Investasi
dalam obligasi
- Investasi
dalam tanah
- Investasi
dalam dana perluasan perusahaan dan lain-lain
A. Investasi Dalam Saham
Investasi jangka panjang dalam perusahaan lain
sering disebut penyertaan. Pada umumnya investasi dalam saham mempunyai tujuan
ganda, yaitu disamping untuk emmperoleh tambahan pendapatan juga untuk
melakukan kontrol atau menjalin hubungan kerjasama terhadap perusahaan dimana
investasi dilakukan.
Metode yang
digunakan:
1. Metode
harga perolehan/harga pokok (Cost method)
Jika
investasi dalam saham perusahaan lain jumlahnya kurang dari 20% dari seluruh
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sahamnya dibeli tersebut berarti
investor tidak dapat melakukan kontrol terhadap investee (perusahaan yang
sahamnya dibeli) maka sistem pencatatannya menggunakan metode harga perolehan
(cost method) seperti halnya dalam investasi jangka pendek. Bedanya adalkah
perubahan harga pasar tidak diakui sebelum saham yang bersangkutan dijual (pada
akhir periode akuntansi tidak perlu diadakan penilaian atas investasi jangka
panjang).
2. Metode
kekayaan/pemilikan (equity method)
Jika
investasi dalam perusahaa lain jumlahnya lebih dari 50% atau lebih, berarti
investor dapat melakukan kontrol secara penuh terhadap investee. Dalam hal ini
sistem pencatatannya menggunakan metode equity.
Karena saham yang dibeli sudah lebih dari 50% maka kedua
perusahaan/investor dan investee (induk dan anak), dianggap sebagai satu
kesatuan.
Untuk itu
laporan keuangan dari kedua perusahaan tersebut harus digabung
(dikonsolidasikan).
B. Investasi Dalam Obligasi
Investasi dalam obligasi pada umumnya dilakukan
dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam jangka panjang.
Pencatatan
investasi jangka panjang dalam obligasi hampir sama dengan memperhitungkan dan
mencatat pula adanya bunga berjalan baik dalam jual beli maupun pada akhir
periode.
Sedang
beanya, dalam investasi jangka panjang pada akhir periode harus memperhitungkan
amortisasi atas agi/disagi (selisih lebih atau selisih kurang antara harga
perolehan dengan nominalnya).
Apabila
harga perolehan diatas harga nominal, silisihnya disebut Agio (premium) dan
apabila harga perolehan dibawah harga nominal selisihnya disebut disagio
(discount).
sumber :
http://athey-dwix.blogspot.com/2013/09/investasi-jangka-panjang_9.html
Kesimpulan :
Menurut saya
investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka bebrapa
tahun dengan beberapa tujuan. Salah satu tujuannya yaitu memberikan penghasilan
tetap atau agar dapat menguasai perusahaan lain dengan alasan yang
berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar